KLH MERINTIS PROGRAM 3 R


 Pada 6 September 2006, terkait dengan tugas utama Kementrian Lingkungan Hidup dalam Tim Adholic penanganan sampah Bandung adalah perintis dan pengembangan program 3R (reduce, reuse, recyle). KLH  telah membuka jalan yang lebih terbuka dan nyata. Anggaran Program 3R bersumber pada APBN (ABT) tahun 2006. kemudian mendapatkan dukungan dari united nation centre for regional development ( UNCRD) Nagoya, jepang. Program ini merupakan cooperation between developed and developing conries in promotion of 3R. Program 3R ini berada dibawah kendali Asdep Urusan Limbah Domestik dan Usaha Skala Kecil pada Diputi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan KLH.
Untuk melancarkan program ini telah dilakukan penyusunan strategi nasional penerapan 3R (reduce, reuse dan recycle) di Indonesia di Jakarta, 6 September 2006. KLH


Menyelenggarakan penyusunan strategi penerapan 3R dengan melibatkan kalangan pemerintah daerah, perguruan tinggi, dunia usaha, LSM, dan lain-lain. Beberapa kegiatan program 3R adalah seminar/workshop, sosialisasi, dan perintis pilot project. Salah satu metropolitan yang dipilih menjadi pilot project adalah Kota Bandung. Hal ini dimaksudkan dapat membantu mengurangi sampah da kkota ini.
Menurut penulis – Tri Bangun L. Sony, Kepala Bidang Persampahan KLH – jargon pengololan sampah kedepan hendaknya di kedepankan pada aspek pengelolaan sampah. Hal ini yang harus di sampaikan kepada seluruh Walikota/Bupati di Indonesia. Karena mereka yang menjadi ujung tombak program pengolahan sampah tersebut, atau kunci pelaksanaan program 3R.
Pada 7 November 2006. koalisi LSM untuk persampahan nasional dan Pusat Industri Daur Ulang (PIDUS)- Zero Waste indonesi melakukan monitoring terhadap pilot project  3R yang dilaksanakan KLH di kota Bandung. Tujuannya untuk melihat keseriusan dan hasil-hasil yang di capai dari implementasi program 3R tersebut. Serta yang paling penting adalah beberapa besar dan intens keterlibatan masyarakat dan sector impormal dalam implementasi program 3R.
Pada 6 Desember 2006. Mentri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar meresmikan pelaksanaan program 3R di Metropolitan Bandung pada 6 desember 2006. mentri didampingi Deputi II Bidang Pengendalian Pencemaran Gempur Adnan, Asdep Urusan Limbah Domestic Mohammad Helmi, Kepala Bidang Persampahan KLH Tri Bangun L. sony, Walikota Bandung Dada Rosada, dan sejumlah petinggi kota bandung. Para petinggi ini langsung menyaksikan demonstrasi mesin pengolah sampah. Program ini lebih nyata, bermanfaat bagi semua pihak, mengurangi tumpukan sampah kota, dan tidak sekedar “proyek menghabiskan anggaran” semata.(sumber solusi sampah.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar